Jumat, 11 Desember 2009

KETUA UMUM DPP GOLKAR BERTEKAT KUNINGKAN INDONESIA

PERNYATAAN ICAL (Abu Rizal Bakri/ Ketua DPP Partai Golkar)
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) bertekad memenangkan Golkar
sebanyak mungkin pilkada. Ical berjanji untuk menguningkan Indonesia
dengan kemenangan Partai Golkar di daerah-daerah.

“Tiap tahun ada sekitar 100 pilkada di berbagai tingkat. Kita harus merebutnya satu persatu. Tanpa mengurangi penghargaan terhadap partai lain, kita harus menguningkan Indonesia dari Sabang sampai Merauke,” kata Ical dalam sambutannya di acara penutupan Munas VIII Golkark di Hotel Labersa, Pekanbaru, Riau, Kamis (8/10/2009) malam.

Demi tercapainya tujuan itu, Ical berjanji untuk bekerja keras membantu
kader-kader di daerah. Baginya, perjuangan kader-kader di daerah adalah
perjuangannya juga.

“Perjuangan kader di daerah adalah juga perjuangan saya. Kemenangan mereka
adalah juga kemenangan saya. Dan kekalahan mereka pasti juga akan memukul saya. Singkatnya, saya akan menyatukan hati dan langkah saya dengan kader-kader di seluruh Indonesia,” tegas Ical.

Hal itu merupakan 1 dari 4 hal yang menjadi prioritas Ical dalam kepemimpinannya di Golkar. Tiga hal yang lain adalah konsolidasi organisasi, kaderisasi, dan ketajaman ide dan gagasan.

Dari segi organisasi, para kader Golkar baik di pusat maupun daerah harus
menyatukan hati dan semangat serta memperkuat disiplin partai. “Kader partai
harus memperkuat disiplin serta tetap mengikuti garis partai dan menghormati
kesepakatan internal,” tandas Ical.

Dari segi kaderisasi, menurut Ical, Golkar sekarang tidak lagi menjadi partai terbesar. Meski demikian kader-kader partai Golkar adalah kader terbaik di seluruh Indonesia. Karena itu Ical yakin Golkar mampu merebut kembali kehormatan partai yang mulai surut.

“Kader-kader ini yang akan menjadi andalan partai. Selain yang telah ada, kita harus mencetak kader-kader baru. Dan pada pundak daerah kiranya pembentukan kader-kader bisa kita laksanakan,” urainya.

Sementara dari segi ide dan gagasan, Golkar harus menjadi partai yang hidup dan dinamis dengan ide-ide tajam yang bernas. “Begitu banyak isu strategis dan persoalan besar yang dihadapi bangsa kita dari, politik, social, hukum,
kebudayaan, hingga politik internasional. Isu-isu besar datang dan pergi, kita harus punya garis partai yang jelas hadapi isu-isu itu,” papar Ical.

Soal Oposisi

Dalam kesempatan itu Ical juga menyinggung soal oposisi. Menurutnya, keputusan untuk menjadi oposisi atau tidak bukanlah didasarkan pada alasan ideologis yang kaku dan mati. Keputusan itu haruslah didasarkan pada kepentingan strategis partai dan bangsa.

“Oposisi dan pluralsime dalam konteks Indonesia yang maju bukan lagi merupakan pikiran ideologis yang kaku dan mati. Golkar harus pandai melakukan manuver politik, merangkul dan mengambil jarak. Kita menjauh dan kita mendekat. Kita merebut atau berbagai tempat. Semua harus kita lakukan berdasarkan pertimbangan dan kepentingan partai yang berhimpitan dengan kepentingan Indonesia,” urai Ical
Auto Biografi Ical

Tidak ada komentar: